Ketika pertama kali ke Jepang jelang musim semi berakhir pada tahun 2013 yang lalu, saya merasa sedikit menyesal melihat bunga-bunga Sakura telah rontok karena waktu mekarnya sudah lewat. Saat itu, saya hanya mendapati satu atau dua pohon yang masih berbunga di Kyoto, itu pun amat sedikit. Meskipun saat itu berhanami, -melihat keindahan bunga Sakura-, bukan menjadi tujuan utama saya di Jepang, entah kenapa saya menyimpan keinginan untuk suatu saat bisa melakukannya.
Tahun-tahun berlalu, saya pun sudah bolak-balik ke Jepang, tetapi tidak satu pun datang kesempatan bagi saya untuk melakukan hanami pada musimnya. Padahal teman-teman lain telah memamerkan foto-foto bersama Sakura di taman-taman di Jepang. Saya hanya bisa menggigit jari. Tiket pesawat ke Jepang bisa dibilang mahal saat musim Sakura, selain itu, sayang sekali ke Jepang jika hanya sebentar.
Siapa sangka, berdasarkan foto seorang teman dengan latar belakang bunga Sakura di Garden By The Bay, Singapura di tahun 2018 membuat saya mencatatnya di dalam hati untuk mengikuti langkahnya.
Jadilah di bulan Maret 2019 lalu, akhirnya saya bisa berhanami, -menyaksikan keindahan bunga-bunga Sakura yang bermekaran-, di Singapura. Meskipun bukan di negeri asalnya, saya tetap berbahagia dan bersyukur sekali bisa menikmati kecantikan bunga-bunga yang menjadi simbol negara Jepang itu.
Meskipun hanya bisa menikmati keindahan Sakura tanpa tahu jenis-jenisnya, suasana indah yang penuh bunga itu memang bisa membuat senyum terus tersungging di wajah. Bagaimana tidak, begitu sampai di depan pelataran Flower Dome, saya melihat payung merah dan sepasang patung manusia bergaya Jepang dengan pakaian dari bunga.
Dan Torii!
Bagi saya, tidak ada Jepang tanpa Torii yang berwarna merah itu. Jika ada Torii dan Sakura, aaah, artinya saya mendapat bonus. Dan di tempat itu, Torii yang didirikan tidak hanya satu, tetapi dibuat berjajar-jajar. Serupa yang ada di Fushimi Inari, Kyoto atau seperti juga di Hie Jinja di Tokyo.
Tidak hanya itu, saya juga melihat jembatan melengkung berwarna merah, lagi-lagi simbol yang banyak terlihat di Jepang. di tengah-tengah pelataran, didirikan bangunan menyerupai beranda rumah yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara minum teh. Belum lagi saya melihat beberapa pengunjung perempuan mengenakan kimono meskipun wajah dan pembawaan tubuhnya tak menunjukkan jati diri orang Jepang.
Bahkan di bagian belakang, tak jauh dari ujung Torii terdapat Marumado, jendela-jendela khas Jepang yang membuat orang berfokus pada apa yang ingin dilihatnya. Sungguh saya merasa seakan-akan berada di Jepang dengan suasana yang dibentuk sesuai yang ada di negeri Sakura itu.
Tetapi bagaimanapun, bunga Sakura adalah primadona dari pameran ini. Dari yang berwarna putih, juga merah jambu yang amat muda hingga yang berwarna pink, hingga warna pink yang bercampur merah. Bisa dinikmati juga bunga yang bentuknya bergerombol atau yang sedikit kelopak bunganya, ada yang masih kuncup bersaing indah dengan yang telah mekar. Ada yang tergantung dan ada pula yang mekar sendirian… Semua satu rasa… Indah.
Sesaat, saya sampai memperhatikan dengan seksama, apakah pohon ini asli atau tiruan, Namun berdasarkan informasi yang disampaikan, semua bunga yang ditampilkan adalah asli, bukan bunga palsu, karena dibawa langsung dari Jepang, sepohon-pohonnya. Dan karena bunga Sakura ini sangat rentan terhadap suhu dan angin, maka Kubah Bunga (Flower Dome) yang besar itu disesuaikan dengan kebutuhan bunga Sakura.
Di dalam Flower Dome itu, bisa jadi saya termasuk orang yang ditandai petugas karena berlama-lama di Kubah Bunga itu dan tidak keluar-keluar hingga malam datang. Bagaimana saya bisa bosan dengan seluruh keindahan bunga yang terhampar? Mata seakan-akan bersih tanpa noda dimanjakan dengan keindahan ini. Belum lagi, bunga-bunga selain Sakura, yang juga indah, ditampilkan dengan penataan yang amat cantik.

Rasanya, memang setiap tahun Garden By The Bay di Singapura memamerkan bunga Sakura dalam kegiatan tahunannya yang biasanya disebut Sakura Matsuri. Jadi jika mau melakukan hanami, menikmati bunga-bunga Sakura yang mekar juga menikmati bunga-bunga indah lainnya, datang saja ke Garden By The Bay.
Untuk tahun 2020 ini, Sakura Matsuri di Garden By The Bay akan berlangsung dari tanggal 6 Maret 2020 (hari Jumat) sampai dengan 29 Maret 2020 (hari Minggu), buka dari jam 09.00 – 21.00 ada di Flower Dome, Garden By The Bay, Singapura.
Ini linknya: Sakura Matsuri Floral Display 2020
Catatan. Hingga tulisan ini dipublish, situasi dan kondisi akibat virus COVID-19 (Corona virus) di Singapura dimonitor secara ketat, mengikuti petunjuk dari Kementerian Kesehatan Singapura. Jadi mohon terus dipantau ya, jika memang mau berkunjung ke Singapura.
Pos ini ditulis sebagai tanggapan atas tantangan mingguan dari Celina, Srei’s Notes, A Rhyme in My Heart, dan Cerita Riyanti sebagai pengganti Weekly Photo Challenge-nya WordPress, yang untuk tahun 2020 minggu ke-6 ini bertema Pink agar blogger terpacu untuk menulis artikel di blog masing-masing setiap minggu. Jika ada sahabat pembaca mau ikut tantangan ini, kami berdua akan senang sekali…